BUA-LUWU-Mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo melakukan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Teknologi Sistem Detektor Gas NH3 Otomatis pada kelompok usaha peternakan ayam broiler angkasa berbasis mikrokontroller.
Kegiatan berlangsung di Dusun Angkasa, Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Rabu (7/7).
Tim PKM UNCP diketuai oleh St. Hardianti, dengan anggota Ainun Mutiyah dan Chrystover Rianto Pranoto, dan dibimbing oleh Baso Ali, S.Pd., M.Pd.
St. Hardianti melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) KEMENDIKBUDRISTEK tahun 2024 yang dilaksanakan oleh mahasiswa UNCP sebagai wujud nyata dari kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh peternak ayam broiler.
“Permasalahan bau gas NH3 (amonia) yang bersumber dari kotoran ayam telah menjadi isu yang serius bagi para peternak dan masyarakat sekitar. Bau yang menyengat tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan ayam dan masyarakat sekitar,” ungkap Hardianti.
Lebih jauh ia mengungkapkan menghadapi kondisi ini dibutuhkan untuk mendeteksi dan mengontrol kadar gas NH3 di kandang ayam secara otomatis, sehingga diharapkan dapat menekan angka kematian ayam dan meningkatkan produktivitas serta kualitas daging ayam yang dihasilkan.
Anwar yang merupakan salah satu peternak ayam broiler mengucapkan terima kasih kepada pelaksana dengan adanya PKM tersebut dapat mengatasi permasalahan yang dilami selama ini oleh peternak.
“Kami juga sangat menghargai metode partisipatori yang digunakan dalam pelaksanaan PKM ini. Dengan melibatkan kami sejak awal, kami merasa menjadi bagian dari solusi yang ditawarkan,” ujar Anwar
Kegiatan selanjutnya, Tim pelaksana bersama dengan mitra melakukan pemasangan alat detektor gas NH3 otomatis di setiap kandang ayam. Pemasangan dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan prosedur yang telah dirancang.
Dekan FTKOM, NIrsal, S.Kom.,M.Pd mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi saya yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa Informatika UNCP yang telah melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan sasaran peternak ayam broiler di Dusun Angkasa, Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kalian bukan hanya mampu berpikir kritis dan inovatif, tetapi juga peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di sektor peternakan.
Simulasi teknologi sistem detektor gas NH3 otomatis yang kalian terapkan merupakan solusi cerdas dan tepat guna dalam membantu peternak ayam broiler mengatasi masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan ternak. Gas NH3 yang dihasilkan dari kotoran ayam dapat menjadi ancaman serius jika tidak terdeteksi dan dikelola dengan baik. Oleh karena itu, teknologi yang kalian kembangkan ini berpotensi besar dalam meningkatkan kualitas lingkungan kandang dan, pada akhirnya, produktivitas peternakan itu sendiri.
Saya sangat menghargai upaya kalian dalam menggagas dan melaksanakan program ini. Ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Saya berharap, melalui program ini, kalian dapat terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan kalian, serta menjalin kerja sama yang lebih erat dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, untuk memastikan bahwa inovasi-inovasi seperti ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal.
Semoga program ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bersama. Saya percaya bahwa dengan semangat yang kalian tunjukkan, kalian akan menjadi pionir dalam menciptakan solusi-solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Baso Ali, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing melihat bahwa program ini bukan hanya menguji kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga menantang untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah. Kalian telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang patut diapresiasi. Melalui program ini, kalian juga belajar bagaimana menjalin kerjasama dengan masyarakat setempat, yang merupakan keterampilan penting untuk pengembangan profesional di masa depan. Saya berharap, setelah program ini selesai, kalian dapat terus mengevaluasi dan mengembangkan teknologi yang telah disimulasikan agar bisa diimplementasikan secara lebih luas. Jangan berhenti di sini, teruslah berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.