Kampus Mengajar (KM) merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan adanya kebijakan Kampus Merdeka untuk menciptakan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah proses menggali potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi pendidikan, tapi benar-benar inovasi pendidikan. Program KM merupakan bagian dari kegiatan mengajar di sekolah dari program Kampus Merdeka, membantu pembelajaran dimasa pandemi terutama untuk Sekolah Dasar (SD) di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan terpencil), menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi, dan menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
Sekolah yang menjadi sasaran Program KM adalah sekolah yang memiliki Akreditasi paling tinggi B untuk sekolah dasar dan Akreditasi paling tinggi A yang berada di wilayah terpencil atau pinggiran kota. Program ini dilakukan secara daring maupun luring sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Adapun salah satu sekolah yang menjadi tempat dijalankannya Program KM3 yaitu Sekolah Dasar Negeri (SDN) 49 Mappatongko yang terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Km 14 Battang Kecamatan Wara Barat Kota Palopo Sulawesi Selatan. Sebelum Program KM 3 dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan analisis dan observasi Kebutuhan di SDN 49 Mappatongko dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran umum mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di SDN 49 Mappatongko, karakteristik peserta didik di SDN 49 Mappatongko serta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
Melalui tahap seleksi berkas dan survey kebangsaan, mahasiswa yang dinyatakan lolos untuk mengikuti Kegiatan KM3 diwajibkan untuk mengikuti pembekalan yang dilaksanakan selama 30 hari yaitu dari tanggal 3-28 Februari 2022. Kegiatan ini dilaksanakan melalui media meeting Zoom dan Live YouTube melalui akun resmi Ditjen Dikti. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan arahan bagi mahasiswa berkaitan hal-hal yang harus dilaksanakan selama kegiatan berlangsung, memberikan motivasi dan sharing terkait metode pendidikan yang dapat diterapkan yang disampaikan oleh guru dan pihak yang berpengalaman dalam mengajar di daerah 3T. Kegiatan pembekalan berlangsung dengan kegiatan penyampaian materi, sesi tanya jawab, pengisian logbook.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, sekolah tersebut berada di kelurahan Battang Kilometer 14 dan berada di daerah Perbukitan yang menuju Kabupaten Tana Toraja. Jalanan menuju sekolah tersebut cukup ekstrim dengan tanjakan yang cukup curam, tikungan yang tajam dan tebing-tebing yang dalam serta rawan akan longsor dan ketika hujan jalan sangat licin dan tidak sedikit jalan yang longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi. Kemudian untuk akses jaringan internet di sekolah tidak ada sehingga proses pembelajaran menggunakan metode jaringan internet tidak dapat digunakan di sekolah tersebut. Sekolah ini mendapatkan akreditasi B dan berstatus Negeri yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1910. Kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari yaitu Kurikulum 2013 dengan jumlah siswa sebanyak 43 yang menurun dari tahun 2021 yakni sebanyak 58 siswa. Di sekolah tersebut, terdapat 6 ruang kelas, 1 kantor guru yang di gabung dengan ruang kepala sekolah, 1 Perpustakaan, 1 kantin, 1 ruang UKS, 1 gudang, 1 toilet guru, 2 toilet siswa. Gedung yang ada di sekolah tersebut memiliki kondisi yang buruk dengan fasilitas seperti meja dan kursi siswa yang tidak layak untuk digunakan hal ini dikarenakan meja dan kursi yang ada di sekolah ini telah lapuk dan banyak dari siswa-siswi yang menggunakan fasilitas yang rusak untuk belajar. Gedung sekolah ini akan direnovasi dengan menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus). Khusus ruangan kelas 1, 2, 5 dan 6 yang akan direnovasi pada Tahun 2023. Melalui Program KM3 ini, mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya yaitu membantu kegiatan belajar mengajar khususnya berbasis literasi 9 dan numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Laporan mingguan dibuat satu minggu sekali setelah di hari akhir setelah menjalankan tugas selama seminggu. Laporan akhir dibuat setelah berakhirnya pelaksanaan Program KM3 (setelah penarikan). Laporan akhir mencakup semuanya dan lebih detail. Logbook (laporan harian) diisi setiap hari ketika bertugas. Logbook berisi deskripsi singkat kegiatan selama satu hari dan lampiran lainnya. Program dari kampus mengajar ini merupakan kegiatan yang positif. hal ini bukan tanpa alasan dikarenakan program ini membantu sekolah-sekolah yang ada di daerah terlebih khusus daerah yang tertinggal sehingga bisa bersaing dengan sekolah sekolah yang ada di daerah maju. selain itu, mahasiswa dari program ini dapat mengetahui bagaimana cara mengajar siswa-siswi SD dengan baik dan mengetahui bagaimana perjuangan seorang guru tidaklah mudah dalam mengajar siswa-siswi di SDN 49 Mappatongko dikarenakan mahasiswa yang mengikuti program ini bukan hanya mahasiswa yang memiliki basik keguruan. Selain itu, adapun hasil dari program kampus mengajar yaitu sebagai proses dari mahasiswa dalam menambah relasi, menambah pengalaman di luar waktu perkuliahan, menambah wawasan, karakter dan softskill dari mahasiswa, mendorong serta memacu pembangunan nasional terlebih khusus dalam dunia pendidikan dengan cara menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpatisipasi dalam pembangunan serta meningkatkan peran kontribusi dari perguruan tinggi dan mahasiswa dalam mendukung pembanguna nasional terlebih khusus pembangunan nasional terlebih khusus dalam dunia pendidikan, tutur Reni